Senin, 10 April 2017


BAB III

MENDOKUMENTASIKAN BUKTI-BUKTI KAS KECIL

 

 

A.        ALAT-ALAT UNTUK PENDOKUMENTASIAN BUKTI KAS KECIL

Untuk kegiatan pendokumentasian bukti kas kecil, alat-alat yang digunakan adalah sebagai berikut :

1.          Ordner

Ordner digunakan untuk mendokumentasikan bukti kas masuk dan bukti kas keluar beserta bukti transaksinya. Ordner yang digunakan adalah ordner yang pendek.

Gambar :

 

2.          Guide / pembatas

Giude yang digunakan untuk mengelompokan bukti transaksi pengeluaran dan bukti transaksi penerimaan.

Gambar :

 

3.          Perforator

Perforator digunakan untuk melubangi form bukti kas masuk dan bukti kas keluar agar dapat disimpan atau didokumentasikan kedalam ordner.

Gambar :

 

4.          Stapler

Stapler digunakan untuk menyatukan bukti kas keluar dengan bukti transaksinya dan menyatukan bukti kas masuk dengan bukti transaksinya.

Gambar :

 

5.          Bukti kas masuk

Contoh pengisian formulir bukti kas masuk.

Gambar :

 

6.          Bukti kas keluar

Contoh pengisian formulir bukti kas keluar

Gambar :

 

 

 

 

 

B.         LANGKAH-LANGKAH PENDOKUMENTASIAN KAS KECIL

 

Setelah dilakukan pembukuan, langkah selanjutnya adalam mendokumentasikan bukti-bukti transaksi yang telah di lakukan. Langkah-langkah nya adalah sebagai berikut:

1.      Cek semua bukti transaksi

2.      Kelompokan bukti-bukti transaksi kedalam kelompok bukti transaksi penerimaan dan kelompok bukti transaksi pengeluaran.

3.      Catatlah setiap bukti-bukti transaksi penerimaan dana kas kecil kedalam bukti kas masuk. Selanjutnya satukan bukti kas masuk dengan bukti transaksi penerimaan menggunakan stapler.

4.      Catatlah setiap bukti-bukti transaksi pengeluaran kas kecil kedalam bukti kas keluar. Selanjutnya satukan bukti kas keluar dengan bukti transaksi pengeluaran, posisi bukti kas keluar didepan dan bukti transaksi pengeluaran dibelakangnya. Untuk bukti transaksi yang berukuran kecil seperti tiket tol dapat ditempel dahulu dikertas HVS yang dibagi dua kemudian disatukan dengan bukti kas keluar dengan menggunakan stapler.

5.      Siapkan ordner untuk mendokumentasikan bukti-bukti transaksi, berikutn dengan dua guide yaitu guide debet dan guide kredit.

6.      Tulis pada ordner, nama bulan dan tahun .

7.      Beri lubang pada sisi kiri bukti kas masuk dan bukti kas keluar beserta bukti transaksinya dengan menggunakan perforator.

8.      Masukkan dan susunlah bukti-bukti transaksi kedalam ordner secara urutan tanggal (kronologis). Dengan posisi transaksi yang lama dibawah dan transaksi terbaru di atas transaksi tanggal 1 dibawah dan transaksi tanggal 30/31 diatas pada setiap bulannya. Pengelempokan transaksi dilakukan dengan meletakkan bukti transaksi pengeluaran pada guide kredit dan bukti transaksi penerimaan pada guide debet.