Minggu, 05 Februari 2017

MENGELOLA DANA KAS KECIL


BAB II

MEMBUKUKAN MUTASI DAN SELISIH DANA KAS KECIL

 

  1. MUTASI DANA KAS KECIL
     
    Mutasi dana kas kecil terjadi karena adanya transaksi-transaksi :

  1. Pembentukan dana kas kecil
    Pembentukan dana adalah transaksi yang dilakukan pertama kali dalam proses pengadaan dana kas kecil. Dokumen transaksinya, antara lain:

  • Surat keputusan kepala bagian keuangan.
  • Bukti kas keluar dari bagian keuangan.

Prosedur pembentukan dana kas kecil , yaitu :

  • Pihak yang berwenang, yaitu pimpinan perusahaan atau manager keuangan mengeluarkan surat keputusan (SK) untuk memberikan otoritas bahwa ada sejumlah dana yang akan disisihkan kedalam kas kecil dengan tujuan pembentukan atas dana tersebut. Dengan adanya SK tersebut bagian keuangan membuat bukti surat keluar sebanyak 3 lembar. Lembar 1 dan 3 diserahkan kepada bendahara keuangan dan lembar ke 2 diarsipkan.
  • Dengan adanya SK pembentukan kas kecil dan bukti kas keluar tersebut, bendahara atau kasir mengisi cek dan harus ditandatangani oleh pihak yang berwenang sebagai otoritas yaitu manajer atau pimpinan. Cek beserta lembar ke 3 diserahkan kepada pemegang kas kecil yaitu administrasi kantor atau sekertaris yang di tunjuk untuk mengelola kas kecil di masing-masing unit bagian /divisi/ unit kerja.
  • Pemegang kas kecil mencairkan cek ke bank dan menyimpan uang tersebut dalam peti uang (cash box) dan mengarsipkan dokumen berurutan menurut nomor, selanjutnya administrasi kantor atau sekertaris akan mengeluarkan dana kas kecil tersebut apabila ada pengeluaran-pengeluaran yang harus dibayarkan.

  1. Penggunaan / pemakaian / pengeluaran dana kas kecil
    Penggunaan / pemakaian dana kas kecil adalah pembayaran yang dilakukan menggunakan dana kas kecil untuk pengeluaran yang relatif kecil dan mendadak sesuai dengan kebutuhan jabatan pimpinan. Dokumen transaksinya antara lain :

  1. Bukti pengeluaran kas kecil (bukti kas keluar)
  2. Bukti penggunaan dana yang dibuat pihak luar perusahaan seperti : nota kontan, kuitansi, faktur, dan sebagainya.
     

  1. Pengisian kembali dana kas kecil
    Pengisian kembali dana kas kecil adalah diisinya kembali dana kas kecil dalam satu periode tertentu, misalnya setiap bulan atau apabila dana kas kecil yang tersedia sudah menipis. Pengisian kembali kas kecil dapat dilakukan dengan menggunakan cek maupun uang tunai. Dokumen transaksinya, antara lain :

  1. Surat pengajuan pengisian dana kas kecil
  2. Bukti pengeluaran kas
  3. Bukti kas keluar dari bagian keuangan
     

  1. METODE PEMBUKUAN DANA KAS KECIL
     
    Ada dua metode atau cara yang digunakan dalam pembukuan kas kecil, yaitu imprest fund system (sistem dana tetap) dan Fluctuation  Fund System (sistem dana tidak tetap).

  1. Imprest fund system (sistem dana tetap)
    Imprest fund system adalah metode pembukuan dana kas kecil dimana jumlah dana kas kecil selalu sama pada setiap pembukuan buku kas baru.
    Keuntungan sistem dana tetap :

  • Pengeluaran uang dapat diketahui secara rinci berdasarkan pos-pos pengeluaran pada setiap pembukuan.
  • Menghemat waktu dalam pembukuan.

Kelemahan sistem dana tetap :

  • Uang yang ada di kas tidak dapat di ketahui setiap waktu
  • Administrasi kantor atau sekertaris tidak dapat mengambil / mengisi uang kas setiap waktu

Contoh :

Pada tanggal 1 Februari 2011 kas kecil diisi dari kas besar sebesar Rp. 1000.000,-, berdasarkan bukti pengeluaran selama bulan januari 2011. Antara tanggal 2-26 Februari 2011 telah dikeluarkan dana kas kecil untuk transaksi-transaksi berikut ini :

Tanggal
2
Biaya langganan koran
Rp. 50.000,00
 
3
Membeli snack tamu
Rp. 30.000,00
 
4
Membeli materai
Rp. 14.000,00
 
5
Biaya seminar
Rp. 100.000,00
 
6
Biaya taksi
Rp. 50.000,00
 
8
Membeli pewangi ruangan
Rp. 20.000,00
 
8
Membeli snack tamu
Rp. 20.000,00
 
10
Ongkos antar barang
Rp. 30.000,00
 
12
Membeli karangan bunga
Rp. 200.000,00
 
15
Bayar tukang cat
Rp. 100.000,00
 
18
Membeli lukisan dinding
Rp. 100.000,00
 
19
Membeli snack
Rp. 50.000,00
 
23
Membeli buku besar
Rp. 30.000,00
 
25
Membeli alat tulis kantor
Rp. 100.000,00 -
 
 
Total
Rp. 894.000,00

 

Dari transaksi tersebut saldo kas kecil periode ini adalah sebagai berikut :

Rp. 1.000.000,00       

Rp.    894.000,00 -

Rp.    106.000,00

Pada pengisian kas kecil untuk periode berikutnya, diisi dari kas besar sebesar Rp. 894.000,00 sehingga saldo kas kecil setelah pengisian kembali seperti semula, menjadi Rp. 1000.000,00 sama dengan dana awal pada periode lalu.

PT. GARDA MULIA

BAGIAN KEPEGAWAIAN

KAS KECIL

PERIODE 2-25 FEBRUARI 2011

 

Debet
 
 
 
Kredit
 
 
 
 
 
Jumlah (Rp)
Tgl
Uraian
No bukti
Jumlah (Rp.)
Konsumsi
(Rp)
Transport (Rp)
ATK (Rp)
Kebersihan (Rp)
Lain-lain (Rp)
1.000.000
1
Kas masuk
 
 
 
 
 
 
 
 
2
Bayar koran
 
50.000
 
 
 
 
50.000
 
3
Beli snack tamu
 
30.000
30.000
 
 
 
 
 
4
Beli materai
 
14.000
 
 
14.000
 
 
 
5
Bayar seminar
 
100.000
 
 
 
 
100.000
 
6
Biaya taksi
 
50.000
 
50.000
 
 
 
 
8
Beli pewangi ruangan
 
20.000
 
 
 
20.000
 
 
8
Beli snack tamu
 
20.000
20.000
 
 
 
 
 
10
Ongkos antar barang
 
30.000
 
30.000
 
 
 
 
12
Beli karangan bunga
 
200.000
 
 
 
 
200.000
 
15
Bayar tukang cat
 
100.000
 
 
 
100.000
 
 
18
Beli lukisan dinding
 
100.000
 
 
 
 
100.000
 
19
Beli snack
 
50.000
50.000
 
 
 
 
 
23
Beli buku besar
 
30.000
 
 
30.000
 
 
 
25
Beli ATK
 
100.000
 
 
100.000
 
 
1.000.000
 
Jumlah
 
894.000
100.000
80.000
144.000
120.000
450.000
 
 
Saldo
 
106.000
 
 
 
 
 
894.000
25
Untuk imprest
 
 
 
 
 
 
 

 

Mengetahui,
Ka. Bag. Kepegawaian
 
 
 
 
Bambang Adiwaluyo
 
Jakarta, 25 Februari 2011
                                  Dibuat oleh,
 
 
 
 
Adinda Nur Aisyah
 

 

 

 

  1. Fluctuation fund system (sistem dana tidak tetap)
    Fluctuation fund system (sistem dana tidak tetap)  disebut juga sistem tanggal tetap adalah metode pembukuan dana kas kecil dimana jumlah kas kecil selalu berubah –ubah pada saat pembukuan buku kas baru. Hal ini karena pada saat pengisian kas kecil pada periode waktu tertentu selalu dalam jumlah yang sama, sedangkan pengeluaran setiap periode tidak sama. Sistem ini disebut juga sistem saldo harian.
    Keuntungan sistem dana tidak tetap :

  • Saldo kas kecil dapat diketahui setiap hari
  • Administrasi kantor atau sekertaris dapat meminta dana kembali apabila dana yang tersedia berkurang

       Kelemahan sistem dana tidak tetap

  • Tidak dapat diketahui pengeluaran terbanyak digunakan untuk keperluan apa.
     

Contoh :

Pada tanggal 1 Februari 2011 kas kecil diisi dari kas besar sebesar Rp. 1000.000,-, berdasarkan bukti pengeluaran selama bulan januari 2011. Antara tanggal 2-26 Februari 2011 telah dikeluarkan dana kas kecil untuk transaksi-transaksi berikut ini :

Tanggal
2
Biaya langganan koran
Rp. 50.000,00
 
3
Membeli snack tamu
Rp. 30.000,00
 
4
Membeli materai
Rp. 14.000,00
 
5
Biaya seminar
Rp. 100.000,00
 
6
Biaya taksi
Rp. 50.000,00
 
8
Membeli pewangi ruangan
Rp. 20.000,00
 
8
Membeli snack tamu
Rp. 20.000,00
 
10
Ongkos antar barang
Rp. 30.000,00
 
12
Membeli karangan bunga
Rp. 200.000,00
 
15
Bayar tukang cat
Rp. 100.000,00
 
18
Membeli lukisan dinding
Rp. 100.000,00
 
19
Membeli snack
Rp. 50.000,00
 
23
Membeli buku besar
Rp. 30.000,00
 
25
Membeli alat tulis kantor
Rp. 100.000,00 -
 
 
Total
Rp. 894.000,00

 

Dari transaksi tersebut saldo kas kecil periode ini adalah sebagai berikut :

Rp. 1.000.000,00       

Rp.    894.000,00 -

Rp.    106.000,00

Jika pada imprest fund system (sistem dana tetap), pengisian kembali untuk maret 2011 adalah Rp. 894.000,00 (sebesar jumlah pengeluaran), maka pada sistem dana tidak tetap pengisian kembali sebesar Rp. 1.000.000,00 (jumlah selalu sama setiap periode). Sehingga, pada sistem dana tidak tetap setelah diisi kembali saldo kas kecil menjadi Rp. 1.106.000,00.

Pencatatan transaksi pada sistem dana tidak tetap dapat dilihat pada buku kas kecil sebagai berikut :

PT. GARDA MULIA

BAGIAN KEPEGAWAIAN

KAS KECIL

PERIODE FEBRUARI 2011

Tanggal
No. Bukti
Uraian
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
Jumlah (Rp)
Feb 1
 
Kas masuk
1.000.000
 
1.000.000
Feb 2
 
Bayar koran
 
50.000
950.000
3
 
Beli snack tamu
 
30.000
920.000
4
 
Beli materai
 
14.000
906.000
5
 
Bayar seminar
 
100.000
806.000
6
 
Biaya taksi
 
50.000
756.000
8
 
Beli pewangi ruangan
 
20.000
736.000
10
 
Beli snack tamu
 
20.000
716.000
12
 
Ongkos antar barang
 
30.000
686.000
15
 
Beli karangan bunga
 
200.000
486.000
18
 
Bayar tukang cat
 
100.000
386.000
19
 
Beli lukisan dinding
 
100.000
286.000
23
 
Beli snack
 
50.000
236.000
25
 
Beli buku besar
 
30.000
206.000
 
 
Beli alat tulis kantor
 
100.000
106.000
28
 
Jumlah
1.000.000
894.000
 
 
 
Saldo
 
106.000
 
 
 
Ballance
1.000.000
1.000.000
 

 

Mengetahui,
Ka. Bag. Kepegawaian
 
 
 
 
Bambang Adiwaluyo
 
Jakarta, 25 Februari 2011
                                  Dibuat oleh,
 
 
 
 
Adinda Nur Aisyah
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar