Sabtu, 08 Oktober 2016

POLA GILIR DALAM DISKUSI

 
Diskusi adalah bentuk kegiatan berbicara dalam rangka membahas sesuatu masalah secara teratur dan terarah. Diskusi bertujuan mencari jalan keluar, pemecahan masalah, membuat keputusan, atau simpulan. Untuk dapat memahami pola gilir berkomunikasi dalam satu diskusi, kita harus memahami lebih dahulu hal-hal yang berkaitan dengan diskusi. Hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan diskusi, antara lain sebagai berikut.
a.    Unsur-Unsur Diskusi
Unsur-unsur yang terlibat dalam diskusi, adalah sebagai berikut.
1)   Pemimpin/Moderator, bertugas merencanakan dan mempersiapkan dengan teliti topik diskusi, membuka diskusi, mengatur jalannya diskusi, serta menutup diskusi.
2)   Sekretaris, bertugas mencatat jalannya diskusi, masalah-masalah yang dilakukan peserta, saran maupun jawaban penyaji dari awal sampai akhir.
3)   Penyaji/pemakalah/pemrasaran, bertugas menyampaikan pembahasan dengan sistematis, mudah dipahami, tidak menyinggung peserta, terbuka, dan bersikap objektif dalam meninjau suatu persoalan.
4)   Peserta diskusi, bertugas menanggapi, memberi masukan, dan lain-lain.
b.    Jenis-jenis diskusi
Berdasarkan ruang lingkupnya, diskusi dibedakan seperti berikut.
1)   Rapat yaitu pertemuan yang diselenggarakan untuk membahas sesuatu.
2)   Musyawarah yaitu rapat yang bersifat mencari mufakat atau kata sepakat.
3)   Konferensi yaitu pertemuan yang diselenggarakan oleh organisasi untuk berunding atau bertukar pendapat mengenai masalah yang dihadapi bersama.
4)   Kongres yaitu pertemuan yang diikuti oleh wakil organisasi atau golongan berbagai kelompok masyarakat dan diselenggarakan secara berkala untuk membahas dan mengambil keputusan mengenai masalah yang menyangkut kepentingan bersama.
5)   Seminar yaitu pertemuan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan ahli (misalnya guru besar atau pakar)
6)   Diskusi kelompok yaitu jenis diskusi yang biasa dilakukan di dalam kelas untuk membahas suatu masalah.
7)   Diskusi panel adalah diskusi yang dilakukan oleh sekelompok orang (yang disebut panel) yang membahas suatu topik yang menjadi perhatian umum di hadapan khalayak/pendengar,penonton. Khalayak diberi kesempatan untuk bertanya atau memberikan pendapat.
8)   Simposium adalah pertemuan dengan beberapa pembicara yang mengemukakan pidato singkat tentang topik tertentu atau tentang beberapa aspek dari topik yang sama.
9)   Lokakarya adalah pertemuan antara para ahli atau pakar untuk membahas masalah praktis atau yang bersangkutan dengan pelaksanaan di bidang keahliannya.
10)    Sarasehan yaitu pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat para ahli mengenai suatu masalah dalam bidang tertentu.
 
Susunan tempat duduk dalam diskusi dapat dilihat pada skema berikut.

 Keterangan gambar
X   Pimpinan Diskusi
S     Peserta Diskusi
Ada dua tahap dalam pelaksanaan diskusi, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan atau penampilan.
1)        Tahapan Persiapan
a.    Tahap persiapan dilaksanakan dengan tujuan memperoleh kesepakatan mengenai hal yang akan dibicarakan.
b.    Membagikan tugas kepada para calon pembicara atau penyaji jika pembicara lebih dari satu.
2)        Tahap Pelaksanaan
Ada empat tahap yang harus dilalui dalam pelaksanaan diskusi.
a)    Pembukaan
Pimpinan diskusi mengemukakan pokok masalah yang akan disampaikan dan memperkenalkan calon pembicara.
b)   Pelaksanaan diskusi
Pemimpin diskusi mempersilakan para pembicara menyampaikan pandangannya. Selanjutnya sanggahan atau dukungan dari pembicara disampaikan sesuai dengan aturan yang telah disepakati.
c)    Acara tanya jawab
Pemimpin diskusi mempersilakan para pendengar/peserta mengajukan pertanyaan kepada pembicara dipandu oleh pemimpin diskusi, pembicara/penyaji.
d)   Penutup
Pembacaan simpulan pembahasan diskusi yang telah berlangsung oleh pemimpin diskusi.
Ada baiknya setelah berdiskusi, kelompok diskusi menyusun laporan hasil diskusi secara tertulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar