LATIHAN
Pilihan ganda !
1. Persediaan adalah barang berwujud milik perusahan yang.............
a. Tersedia untuk dijual (barang jadi atau barang dagangan)
b. Masih dalam proses produksi untuk diselesaikan, kemudian dijual (barang
dalam prose/pengolahan)
c. Akan dipergunakan untuk produksi barang barang jadi yang kemudian dijual
d. a, b, dan c benar
2. Metode penentuan harga pokok
persediaan yaitu.................
a. Metode phisik dan perpetual
b. Metode garis lurus
c. Metode saldo menurun
d. Metode angka tahun
3. Jurnal untuk mencatat transaksi pembelian dengan menggunakan metode phisik
adalah...............
a. Persediaan barang Rp.
xxx
Utang
dagang/kas Rp.
xxx
b. Pembelian Rp.
xxx
Utang
dagang/kas Rp.
xxx
c. Piutang dagang/kas Rp. xxx
Penjualan Rp. xxx
d. Harga Pokok Penjualan Rp. xxx
Persediaan Rp.
xxx
4. FIFO singkatan dari First In First Out yang artinya..........
a. Masuk pertama keluar pertama
b. Masuk terakhir keluar pertama
c. Masuk pertama keluar terakhir
d. Masuk terakhir keluar terakhir
5. Metode penilaian persediaan adalah kecuali............
a. Metode Harga pokok atau harga pasar mana yang lebih rendah
b. Metode taksiran laba kotor
c. Metode taksiran harga eceran
d. Metode garis lurus
6. Metode yang sering disebut dengan metode COMWIL adalah..........
a.
Metode harga pokok atau harga pasar mana yang lebih rendah
b.
Metode laba bersih
c.
Metode taksiran harga eceran
d.
Metode taksiran laba kotor
7. Persediaan barang dagangan terdapat pada jenis perusahaan dagang yang
kegiatan utamanya adalah........
a. Merusak barang dagangan
b. Membeli dan menjual barang dagangan
c. Mengirim barang dagangan
d. Menyimpan barang dagangan
8. Metode perhitungan persediaan dalam metode perpetual yaitu............
a. Rata-rata sederhana
b. Rata-rata tertimbang
c. Rata-rata bergerak
d. a dan b benar
9. Persediaan awal 1.000 unit harga per unit Rp. 500,00 pembelian 300 unit @
Rp. 550,00 penjualan 750 unit. Berapa besarnya harga pokok persediaan akhir
jika menggunakan metode phisik FIFO adalah.......
a.
Rp. 290.000,00
b.
Rp. 250.000,00
c.
Rp. 300.000,00
d.
Rp. 125.000,00
10. Berikut metode harga pokok persediaan di bawah ini, kecuali.........
a. FIFO c. FILO
b. LIFO d. Average
Essay !
1. Jelaskan perbedaan antara metode phisik dengan metode perpetual !
2. Berikut ini transaksi transaksi yang terjadi selama
bulan Januari 2008 pada PT. Pelangi.
Jan 5
pembelian 100
unit barang dagang dengan harga Rp. 25.000,00/unit dengan
beban angkut Rp. 100.000,00
Jan 11
pembelian 25
unit barang dagang dengan harga Rp. 27.000,00/unit dengan
beban angkut Rp. 25.000,00
Jan 12 dikembalikan barang sebanyak 3 unit atas
pembalian tanggal 11 Jan
Jan 13 penjualan 50 unit barang dagang dengan harga Rp.
50.000,00/unit
Jan 22 pembelian 50 unit barang dagang dengan harga Rp.
28.000,00/unit dengan
beban angkut Rp. 50.000,00
Jan 27 penjualan 60 unit barang dagang dengan harga Rp.
50.000,00/unit
Jan 28 diterima pengembalian barang atas
penjualan tanggal 27 Jan
Jan 30 penjualan 50 unit barang dagang dengan harga Rp.
50.000,00/unit
Persediaan
barang dagangan pada tanggal 1 januari 2008 sebanyak 80 unit dengan harga pokok
Rp. 24.000,00/unit dan seluruh transaksi dilaksanakan secara cash.
Diminta
:
Hitunglah persediaan pada tanggal 31 januari 2008, apabila Perusahaan
menggunakan metode Perpetual.
3.
PD. SEJAHTERA mencatat mutasi persediaan
barang CX menurut system inventarisasi fisik. Persediaan barang dinilai pada
tiap akhir bulan, dengan data transaksi bulan Februari 2011 sebagai berikut .
Februari
1, Sediaan awal 4.000kg @4.550
Februari 4, Pembelian 5.000kg @4.800 kepada PT. Sentosa secara kredit
faktur no.024 dengan beban angkut pembelian
sebesar 200.000
Februari 8, Penjualan 6.600kg @7.200 kepada Toko Selamet secara kredit
faktur no.031
Februari 15, Pembelian 4.000kg @5.000 kepada PD. Maju Lancar secara kredit
faktur no.012 dengan beban angkut pembelian
160.000
Februari 17, Penjualan 6.400kg @7.500 kepada Toko Koko secara tunai. Faktur
no.04
Februari 19, Diterima pengembalian barang sebanyak 300kg atas penjualan
tanggal 17 Februari faktur no. 06
Februari 22, Pembelian 4.000kg @5.300 kepada CV. Abadi secara kredit faktur
no. 088 dengan beban angkut pembelian
150.000
Februari 23, Dikembalikan barang 800kg kepada CV. Abadi faktur no. 68
Februari 25, Diterima hasil penjualan atas transaksi tanggal 8 faktur no.42
Februari 26, Pembelian 3.000kg @5.200 kepada PT. Suka Jaya secara kredit
faktur no.92 dengan beban angkut pembelian 120.000
Februari 27, Dibayar utang atas transaksi tanggal 4 februari faktur no. 04
Februari 28, Dibayar gaji karyawan 2.000.000
Setelah dilakukan pemeriksaan &
perhitungan fisik, sisa barang CX pada tanggal 28 Februari 2011 digudang
terdapat sisa sebanyak 6.500kg dengan masing-masing karung berisi 100kg (neto),
yang terdiri dari :
30 karung @5.300
25 karung @5.200
10 karung @5.000
Diminta : Tentukan nilai persediaan akhir barang CX tanggal 28 Februari 2011 dengan metode FIFO, LIFO, Rata-rata Sederhana, Rata-rata Tertimbang dan Tanda Pengenal Khusus !
30 karung @5.300
25 karung @5.200
10 karung @5.000
Diminta : Tentukan nilai persediaan akhir barang CX tanggal 28 Februari 2011 dengan metode FIFO, LIFO, Rata-rata Sederhana, Rata-rata Tertimbang dan Tanda Pengenal Khusus !
4. Sebutkan beberapa alasan mengapa perusahaan menggunakan metode taksiran
laba kotor didalam menentukan besarnya harga pokok persediaannya!
5. Sebutkan langkah-langkah untuk menentukan harga pokok persediaan dengan
menggunakan metode taksiran laba kotor !
6. Pada tanggal 1 April
2012, perusahaan mengalami kebakaran yang menghabiskan seluruh gedung
perusahaan termasuk persediaan yang tersimpan didalamnya,namun beberapa catatan
akuntansi terutama yang berhubungan dengan persediaan masih dapat diselamatkan.
Berikut ini informasi yang dikutip dari catatan akuntansi tersebut:
Persediaan 1 Januari Rp. 43.200.000,00
Pembelian Rp.
339.000.000,00
Potongan pembelian Rp. 6.500.000,00
Retur pembelian Rp. 3.100.000,00
Penjulan Rp.
478.000.000,00
Potongan penjualan Rp. 5.300.000,00
Retur penjualan Rp. 4.100.000,00
Biaya angkut pembelian Rp. 2.400.000,00
Biaya umum Rp. 28.900.000,00
Biaya penjualan Rp. 55.700.000,00
Diminta :Dengan metode laba kotor, hitunglah jumlah
persediaan yang terbakar pada tanggal 1 April 2012 jika selama 4 tahun
terakhir, prosentase rata-rata laba kotor terhadap penjualan bersih adalah 30%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar